<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> </head><body>






pulp fiction
Thursday, August 13, 2015, August 13, 2015



Adalah suatu pagi subuh diakhir bulan Juli, ketika saya pertama kali mengalami perjumpaan dengan dua anak manusia ini. Sesungguhnya saya masih menganggap ini adalah kebetulan yang aneh (tetapi juga menyenangkan) bagaimana perjumpaan ini kemudian berlanjut di pagi-pagi berikutnya, di dalam mimpi. Benar adanya jika tokoh yang belakangan saya tahu bernama Fran itu, juga si gadis badai-paling-tenang nya ini adalah murni fiktif.

Ah, sungguh. Ini makin terdengar seperti ftv (kacangan) saja.

Hahaha... namun seiring berlanjutnya pertemuan fiktif ini, lama-lama sayapun terbiasa dengan mereka berdua. Jujur saya jaraaaaang sekali bermimpi. Ketika tertidur lelap pun hanya terlihat warna hitam (hitamnya kira-kira seperti kopi favorit Fran :D) tapi kemudian muncullah ftv mereka. Lumayan, seperti punya 'teman tidur' hehe. terkadang di sela-sela makan siang, saya melamunkan mereka berdua. Kira-kira hal konyol apa lagi yang terjadi ketika mereka bertemu? alhasil saya ikut senyam-senyum sendiri memikirkannya.

Konyol, bukan?

Bagaimana ini awalnya mimpi
berkembang jadi fiksi
hingga kemudian punya adiksi tersendiri

Potongan demi potongan mimpi inipun akhirnya saya rekatkan kembali di dalam miniseries (?) berjudul Once (bukan penyanyi itu ya :p). Jelas bukan perkara mudah untuk membeberkan kegilaan di blog pribadi menceritakan suatu kejadian dengan baik. Apalagi kemampuan mengolah kata (yang bahkan dalam bahasa) masih terbilang mentah sekali hehe. Balik lagi ke Once ini. Jika diartikan lurus-lurus ya Once ini berarti suatu kejadian di suatu masa. Memang benar adanya juga, once in a lifetime, saya mengalami seperti ini. Once in a lifetime, saya merasa tidak waras untuk mimpi yang terasa nyata ini.

Lebih lanjut, Once akan berkisah tentang seorang lelaki bernama Fran dan si once-in-a-lifetime-kind-of-person yang mengatai kopinya 'tidak buruk'. Well, Once secara khusus juga berbicara tentang hal manis pertama yang membekas, karena selalu ada yang pertama dari segala sesuatu kan? pertemuan pertama, kencan pertama, ciuman pertama, anything. Juga tentang bagaimana pertama kali Fran menyadari ada hal lain yang disukainya melebihi apapun didunia ini.

Kenapa tokoh utamanya harus laki-laki? ya mana aing nyaho mungkin karena Fran yang lebih banyak berbicara dan mengarahkan di mimpi-mimpi saya hehe.

Jadi gimana gimana? sudah cukup penasaran kah?
Seperti apa pertemuan mereka berikutnya?
Akankan akan mendapatkan nama si gadis badainya?
Apakah akan dengan bantuan kopi lagi?
Stay tune ya di ftv kacangan Once ini


PS. siapa tahu post-nya kelelep, kalian silahkan klik tag Once di index/label post terakhir ya ^^

Labels: